Thursday, February 25, 2010

Balibo the Movie

Sayah penikmat film sebenarnya.. Film apa sajah di tonton. Film kartun pun di lahap pake lalap sama sayah. Hobi sayah memang. Selain nonton di Bioskop, sayah juga menonton film lewat DVD. DVD yang sayah beli dengan uang sayah sendiri (yang sebenarnya dikasih oleh mamah sayah), maupun sayah pinjem dari temen sayah. hahaha...

Sayah dipinjamin DVD oleh Dia-nya sayah. Itu lo, pacar sayah yang bernama Tyar. Beliau meminjami sayah DVD yang sebenarnya adalah punya saudaranya bernama ADit. Makasih buat Adit yang mau sajah meminjami sayah DVD. Adit juga penikmat film, dan banyak sekali DVD yang dipunyai sama dia. Sayah juga suka mminja DVD dari Adit. Telah banyak film yang sayah tonton lewat DVD yang dipinjami oleh Adit kepada sayah melalui pacar sayah..

Tadi pagi sayah mau ke kampus. Tapi pembimbing sayah meminta menyuruh sayah ke kampus jam 12 sajah. Mungkin Beliau sedang sibuk rasa sayah. Jadi menyuruh sayah ke kampus siang sajah. Karena sayah binun bingung mau ngapain, maka sayah memutuskan untuk menonton film yang di kasih pinjem oleh Adit yang berjudul Balibo (Based from true story). Ni trailernya klo mau liat lihat mah...





Film ini dibatalkan pemutarannya di Jakarta karena dianggap dapat memicu konflik antara Indonesia dan Australia. Di dalam film tersebut, tentara memang ditampilkan tidak mengenal ampun. Film ini berdurasi kurang lebih 111 menit. Hebat yah sayah bisa menghitungnya, hahaha...

Film Balibo ini mengisahkan usaha wartawan senior Australian Associated Press (AAP) Roger East (Anthony LaPaglia) untuk mencari lima koleganya yang menghilang di Balibo, Timor Leste. Awal film berjalan lambat dimulai dari pertemuan Roger dan Jose Ramos Horta (Oscar Isaac) muda di Darwin, Australia.

Horta mengajak Roger ke Timor Leste untuk meliput konflik yang terjadi. Sedangkan Roger ingin mencari lima wartawan yang hilang. Horta pun menemani Roger berjalan kaki dari Dili menuju Balibo. Di tengah jalan, mereka bertemu sejumlah gerilyawan Fretilin yang mereka tanyai soal keberadaan para wartawan Australia.

Pencarian Roger dan Horta diselingi dengan adegan kilas balik saat lima wartawan Australia meliput ke Balibo. Kondisi Balibo yang berbahaya membuat Horta tidak meneruskan perjalanan. Roger pun dipandu seorang gerilyawan Fretilin. Lima Wartawan Australia yang ngotot mengambil gambar, terjebak dalam baku tembak antara Fretilin dan pasukan tentara yang berpakaian sipil. Tidak dijelaskan mereka berasal dari TNI atau kesatuan apa. Namun, pasukan tentara itu digambarkan bercakap-cakap dalam bahasa Indonesia.

Yang jelas, memang digambarkan sosok seorang kapten dari pasukan berbaju sipil itu. Sang pemimpin pasukan digambarkan agak tua, bertopi dan kemeja serta memakai tas selempang. Saat seorang wartawan menyerahkan diri, sang kapten malah menembak kepalanya.

Adegan selanjutnya pun berdarah-darah. Para wartawan yang tersisa dibantai di dalam rumah persembunyiannya. Adegan ditutup dengan jenazah para wartawan ini ditumpuk dan dibakar di dalam rumah. Roger yang datang empat minggu kemudian hanya menemukan bercak darah yang mengering.

Di akhir film, digambarkan pasukan tentara menyerbu Dili. Apakah pasukan tentara itu TNI? Dalam film itu, seragam loreng mereka berbeda dengan seragam loreng TNI. Ditampilkan pula sekilas sejumlah personel berbaret merah berwajah Indonesia. Mereka membawa rakyat Dili ke sebuah dermaga, termasuk Roger yang sudah dipukuli. Rakyat Dili ini pun dibantai di dermaga. Roger pun ikut ditembak dan dibuang ke laut. Sepanjang film, memang tidak ditampilkan lambang-lambang TNI. Kata-kata seperti misalnya "tentara Indonesia", hanya muncul dalam dialog tokoh-tokoh film tersebut.

Sayah sempat menangis menontonnya film ini. Sedih juga ternyata. Aneh, rada memojokkan pihak Indonesia. Tapi namanya juga film. Film ini melihat dari sisi pemerintahan Australia. Keren kokk filmnya, untuk sayah sebagai seorang mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah,ini film menarik loh, pengetahuan juga, biar bisa melihat lebih pbjektif dari suatu peristiwa.. (Alah, saya jadi teringat waktu kuliah hehehe).

Sayah terkesimeng sajah melihat filmnya.. Oio, film ini alurnya mundur. Jadi, kaya di ceritain oleh saksi hidup yang bernama Juliana. Keren deh hehehe, sampai blog ini sayah tulis, sayah masih terkesimeng ajah... Berhubung tidak di putarkan di bioskop, kalian nontonnya lewat DVD ajah. Beli sajah di tukang jual DVD iia... Jangan pinjem ke sayah, itu DVD juga hasil pinjeman haha...

Tuesday, February 23, 2010

Gulai Daun Singkong (gulai pucuak ubi) ala si sayah

Sayah lagi kangen sama mamah sayah.. Sama masakan mamah sayah juga. Sama semua tentang mamah. Bukan berarti sayah tidak ingat sama papa sayah. Sayah ingat sama beliau berdua. Oio, tadi pagi sayah ditelepon mamah sayah. hehehe. Kebetulan sayah sekalian sajah minta uang jajan. Hey, akhir bulan gitu loh, makanya si sayah gda uang, dan memintanya ke mamah sayah.

Tadi pagi juga sayah dapat kabar bahwasanya sekarang papah sayah dikasih rujukan ke Padang (yang sebelumnya papah selalu melakukan check up oleh dokter spesialis jantung di Solok. (Solok dan Padang itu di Sumatera Barat). Alhamdulillah, mudah-mudahan papah sayah tidak sering kambuh lagi kaya dulu. Sebagai informasi, papah sayah mengidap penyakit serangan jantung (sayah lupa nama ilmiahnya) sejak tahun 1992, sejak saat itu papah berhenti merokok, mengkonsumsi kopi dan hal-hal yang berhubungan dengan kolesterol. Sayah jadi jarang makan daging sapi. Karena menuut anjuran dokter papah sayah dilarang memakan itu daging sapi.

Tahun 1992 itu sayah masih di TK. seperti yang pernah sayah ceritakan sekilas di post Taman Kanak-Kanak. Sayah mengalami shock mendadak di pagi hari, sebelum sayah berangkat sekolah dimana saat itu papah ga sadar. Sayah yang masih berumur 5 tahun tidak mengerti apah-apah, cuma berusaha mengingat apa-apa sajah yang harus sayah ingat, dan memikirkan sayah harus sekolah atau tidak.

Sejak tahun 1992 November, papah yang di rawat di Rumah Sakit Daerah Kota Solok selama 12 hari, tidak mengkonsumsi lagi makanan-makanan yang berhubungan dengan nikotin, caffein, lemak dan makanan yang membuat tekanan darah papah naik. Sayah liat dan perhatikan, papah menjadi sering mengkonsumsi obat. Walaupun sering masuk-keluar rumah sakit, alhamdulillah ada perubahan setelah itu.

Mamah yang selalu ada buat papah, sayah dan yha-yha juga. Sayah ingat banget mamah suka bikin Gulai Daun Singkong atau sayah suka bilang Gulai Pucuak Ubi. Mamah bisaan membuat Gulai menjadi enak. Sayah paling suka bikinan mamah, karena bikinan mamah berbeda dari yang orang lain bikin, termasuk alm. nenek-nenek sayah (nenek dari mama, dan nenek dari papah). Kalo pada mau tahu tau resepnya, nih sayah kasih bocoran resep mamah sayah... Ssssttt, jangan -jangan bilang ama mamah sayah yah sayah membocorkan resepnya. Nanti sayah disuruh menambalnya...

Bahan :
  • 2-3 ikat daun singkong, siangi (boleh di rebus dulu, cuma mamah sayah tidak di rebus dulu)
  • Teri secukupnya
  • 10 bh petai
  • 800 ml santan (1 buak kepala)
  • 1 lmbr daun kunyit
  • 2 btg serai, memarkan
  • 5 lmbr daun jeruk



Bumbu halus :
  • 40 bh cabe keriting (karena sayah sekeluarga orang Padang asli, jadi suka pedes, yang ini tergantung selera masing-masing)
  • 7 butir bawang merah
  • 3 siung bawang putih
  • 2 cm jahe
  • 3 cm kunyit
  • 2 cm lengkuas
  • 2 sdt garam
(untuk bumbu halus boleh mmakai tambahan 3 bh kemiri, di resep mamah sayah tidak memakai kemiri, hehehe)

Cara membuat :

- Masukan bumbu halus kedalam santan
- Tambahkan daun kunyit, daun jeruk,serai dan lengkuas
- Tambahkan garam secukupnya,
- Didihkan diatas api kompor sambil diaduk,
- Masak sampai harumnya keluar
- Masukan daun singkong, ikan teri dan petai dan masak hingga matang


Gulai Daun Singkong siap disajikan...

Catt: Gulai ini boleh di tambahkan bumbu penyedap seperti Royko, Masako or something like that, karena papah tidak boleh mengkonsumsi penyedap, jadi mamah ga pernah pake yang kaya gitu...

Setiap sayah pulang ke padang, sayah pasti selalu request ke Mamah untuk di buatkan gulai daun singkong (gulai pucuak ubi)...

Jiah, sayah jadi lapar sekarang... Di rumah makan Padang tidak ada jarang ada yang menjual gulai daun singkong, biasanya hanya daun singkong rebus sajah... Pengen makan iiihhhh... Sayah lapar dan menjadi pengen masakan mamah sayah...



Monday, February 22, 2010

My Sister.... #1


Sebenarnya sayah tidak mau menceritakan tentang adik sayah. Beliau pun tidak mau diceritakan tentang diri beliau di blog sayah. Tapi sayah pengen sajah. KArena Beliau suka mengalami hal-hal absurd yang tidak disangka-sangka. Dan dapat ditarik simpulnya bahwasanya beliau sering mengalami kedodolan dan keanehan dalam hidupnya...

Nama Beliau yang merupakan adik sayah dan merupakan salah satu Patner on crime sayah adalah Surya Novvera Roza yang suka di panggil Yha-Yha... Beliau adalah adik sayah satu-satuhnya. Sayah merupakan kakaknya dan beliau adalah adiknya. Beliau lahir mmmm (kapan iia?. Mmmmm beliau yag merupakan seorang perempuan lahir sekitar jam 6 pagi tanggal 15 di bulan November tahun 1990 Masehi di planet sayah.

Sayah sering bercerita-dan diceritakan hal-hal aneh pada beliau. Yha adalah orang yang suka menceritakan apa sajah kepada sayah. Sayah tidak tau apa yang beliau ceritakan pada mamah sayah, tetapi yang diceritakan kepada sayah banyak hal aneh dan sering mengulang-ngulang cerita yang sama. Capek kah sayah mendengar beliau bercerita? TIDAK. Karena dia senang bercerita dan selalu senang saja sayah mendengarkan cerita beliau. Itu yha2....

Beliau cerewet sekali... Walaupun begitu sayah senang sajah. Kadang sayah suka di jajah oleh beliau. Yha walaupun lebih kecil usianya dari sayah, beliau suka menjajah sayah dengan seenaknya. Sialnya sayah... Kejam lumayan tapi begitulah sayah dan dia... Karena beliau adalah satu-satunya saudara kandung sayah. Dari kecil sayah dan beliau suka berantem. Sayah pernah waktu kecil iri pada Yha karena semua kemauannya diikuti oleh orangtua sayah. Marah lah sayah, sayah lebih duluan lahir dari dia kenapa dia yang suka diikuti kemauannya. Setelah beranjak dewasa sayah sadar sendiri. Hebatnya sayah...

Beliau pernah menjabat Ketua OSIS di SMP. Sama seperti sayah dulu, jadi kami adalah sama-sama hebat bersaudara. Saat beliau kelas 3 SMP pernah kabur dari sekolah waktu sayah mau berangkat ke Bandung. Sayah akan menjalani kuliah untuk membuat sayah lebih pintar di Bandung, dan beliau pengen mengantar sayah ke Bandara. Sayah melihat beliau sedih saat sayah mau masuk ke dalam. Merasa kehilangankah beliau? Mungkin, karena kami selalu bersama, dan akhirnya sayah meninggalkannya ketempat yang jauh.

Sayah mengingat sesuatu. Ketika sayah sampai di Cengkareng di Bandara Soekarno - Hatta, menyalakan HP lah sayah (selama di pesawat hp di matiin. semua orang pun tau). Ada telpon dari mamah dan papah menanyakan sayah udah sampai atau belum. Tak lama, ada sms masuk..

Ci, kapan pulang?

Sent: my sister

9 Agustus 2005.

Sayah sempat berfikir kenapa adik sayah menanyakan sayah kapan pulang, padahal sayah baru sajah nyampe di Jakarta dan belum menginjakkan kaki di Bandung. Sayah yakin beliau sudah kangen pada sayah. Dan sayah menangis di bandara walaupun tidak lama, hanya meneteskan air yang ada di mata sayah. Sedih...

Setiap sayah pulang ke Padang dan Solok, beliau pasti selalu senang, pun sayah, karena akan bertemu dengan beliau, mendengarkan cerita-cerita dan hal absurd yang sering beliau alami. Selalu maen bersama, naik motor, jalan-jalan, bercerita sampai malam bersama. Tahun pertama sayah di Bandung, mamah mengganti tempat tidur sayah dengan yang lebih besar. Kamar sayah sudah menjadi hak milik adik sayah. Sayah menyadari bahwa adik sayah tumbuh besar, bahkan sekarang beliau lebih tinggi dari sayah. Sayah menjadi kurus sementara beliau semakin berisi sajah.

Kedodolan yang suka beliau alami memang lumayan luar biasa dari orang normal lainnya. Beliau adalah mahasiswa Akademi Kebidanan. Sayah tidak bisa membayangkan bagaimana jadinya ada bidang macam beliau yang suka mengalami kedodolan-kedodolan yang mungkin juga tertular dari sayah sebagai kakaknya. (Atau malah sayah yang tertular dari beliau). Kebayang hal-hal aneh sayah kalau membayangkan kalau beliau menghadapi seorang ibu-ibu yang mau melahirkan. Sudahlah, sayah tidak mau membayangkannya. Pusing....

sayah tidak bisa menjelaskan lebih banyak mengenai kedodolan adik sayah, tapi ini sayah lihat di Facebook beliau yang memperlihatkan salah satu kedodolam yang beliau alami...

Surya Frappucinnohazelnut CupLe Sebuah Kedodolan diriQ yg tlah terjadi ne hari :: mo balik ke pdg,,naek angkot k poll,udh naek bus,untung blom berangkat,eh si sopir angkot teriak,,,"diak ongkos..." :) akhhhh diriQ lupa,,!! Piss da...Wak sesama rang solok,biaso lupo t nyo da,,,,hakhakhakhak...

Today at 2:01pm via Mobile Web · ·
RhaNy DhiloVa CupLe
RhaNy DhiloVa CupLe
Hahhaah,,kedodolan lu t ndk jo ilng" do yo...
Today at 2:10pm
Anni Che Rahmatillah
Anni Che Rahmatillah
Nye nye nye nye...tek ya nyo dodol....ha,ndak jd mak lu kpdg?
Today at 2:55pm
Surya Frappucinnohazelnut CupLe
Surya Frappucinnohazelnut CupLe
@ anny...Yo t lah ha,,tx ubek x k ma2 any dich?

@mbak,,nye nye nye nye nye...Bi..Bi..Biarin...Ka ka katie lah,,,
lai,lh tbo d pdg ha,,,aq bw goreng baluk....Nyenyenyenye....
Today at 3:06pm
Dedemitz Micchyna
Dedemitz Micchyna
Blang j klo g' mo bayar ongkoz..
Ckckck...
Today at 4:38pm
Cici Cicitcuicrit Ucrietha
Today at 5:02pm ·
Avid Koutaishi
Avid Koutaishi
lah dri dlu x nah,NAGNGO,PANDIE,ENGAK,BODOH,................
Today at 7:26pm
Surya Frappucinnohazelnut CupLe
Surya Frappucinnohazelnut CupLe
@all...Ape lu kate??,hahahahahahaha
Today at 10:13pm
Cici Cicitcuicrit Ucrietha
Cici Cicitcuicrit Ucrietha
Malu nah..
Gw tulis dblog gw yo?Hahaha
Today at 10:15pm ·
Surya Frappucinnohazelnut CupLe
Today at 10:22pm


Itu kira-kira satu dari sepersekian banyak kedodolan yang beliau alami... Maaf kalo banyak kata-kata yang tidak di mengerti, karena commentnya berbahasa Minang hehehe...Hal-hal aneh yang terjadi pada beliau selalu beliau ceritakan. Yha-Yha selalu melengkapi sayah dengan cerita-ceritanya dan kehidupan-kehidupan yang absurd yang beliau alami. Walaupun sayah suka di jajah oleh beliau, namun jangan salah, beliau juga suka sayah jajah hahaha... *Bahagia...

Sayah bangga punya adik macam dia, walaupun suka nyebelin sekali. Tapi beliau adalah adik sayah. Beliau yang merupakan satu-satunya adik sayah. Beliau adalah adik, Teman, sahabat, dan patner on crime sayah. Sebenarnya ga boleh ngomongin orang, DOSA, sayah harap ini bukan dosa dengan menceritakan adik sayah sendiri.. (Ijin menulis blog sayah dapat dengan paksa) hahaha... Love you Sist...



Saturday, February 13, 2010

Keanehan saya at Saturday

Hari ini hari sabtu. Sabtu itu hari setelah hari Jum'at..Hari ini saya lumayan mengalami keanehan-keanehan yang melanda jiwa dan raga sayah. Lumayan juga membuat stres sayah.Lumayan karena yang sayah dibuat stres lebih oleh skripsi sayah. Namun sayah tidak bakal menceritakan stres yang lebih terhadap skripsi sayah..

Keanehan sayah muncul sejak sayah ditelpon oleh (yang sialnya) teman sayah bernama Yunnita (yang sering ditulis oleh sayah diblog sayah).. Mungkin beliau memiliki sesuatu yang aneh juga yang mengakibatkan sayah mengalami hal yang aneh hari ini.

Kemaren sayah menjenguk teman sayah sedang mengalami sakit. Harusnya teman sayah itu yang berterima kasih pada sayah,eh,anehnya sayah yang berterimakasih. Dan sayah disadarkan oleh beliau bernama Yunnita itu bahwasanya sayah tidak perlu mengucapkan terimakasih. Sudahlah,mungkin penyakit sayah yakni LEMOTIMIA sedang kambuh..

Tidak berapa lama setelah 1jam beliau menelpon sayah,sayah baru sadar itu sudah jam 9.30 waktu planet sayah. Sayah tersadarkan lagi kalau sayah belum cuci muka,hahaha.. Itu gara-gara Yunnita..

Mencuci muka dan membuang air yang yang ada dalam tubuh sayah adalah tradisi dalam hidup sayah.. Kemudian sayah bermaksud menyalakan heater untuk membuat air menjadi panas. Sayah mencolokkan itu colokannya. Dan sayah mengobrol dengan ikan sayah Uprit dan Unil sambil mengantarkan makanan pada mereka..

Asik mengobrollah sayah dengan mereka, dan melihat keadaan air di heater itu yang belum mendidih dan menjadi panas.. Sayah hanya menunggu sambil memainkan hape sayah.

Setengah jam berlalu, tapi itu air tidak mendidih. Sayah tidak percaya apa yang terjadi. Tapi memang terjadi. Sayah salah mencolokkan kabel. Itu kabel yang sayah colokkan adalah kabel setrikaan yg belum sayah gulung dan berada ditempat itu. Pantas sajah itu heater tidak memanaskan air didalamnya.. Sayah tidak bisa menyalahkan Yunnita lagi. Apakah sayah harus menyalahkan Upriet dan Unil? Aduh...

Lalu keanehan berlanjut saat sayah melihat status siswa sayah dulu PPL bernama Driand Pssycho. Sayah lupa ejaan namanya di Facebook. Ternyata itu Lemotimia telah tertular padanya. Sayah senang sajah,haha.. Setelah (sialnya) teman sayah bernama Yunnita tertular, kemudian Arviana Shela Alfitri yang merupakan dia-nya dia teman sayah Ikhsan Peryoga. Akhirnya dia itu siswa sayah tertular.. Hahaha.. Sayah merasa aneh, ternyata itu penyakit lumayan berpengaruh juga ke orang-orang..


Keanehan berlanjut dengan hal yang sayah alami. Sayah suka salah mengirim sms kepada orang-orang. Maafkan sayah hey kepada kalian yang telah salah menerima itu sms sayah.. Heran juga sayah sama hari ini.

Sayah hari ini gagal bertemu dengan DIA yang pernah sayah bilang,bernama Tyar. Karena ada suatu dan lain hal. Apa karena itu juga sayah menjadi aneh? Bingung sayah..

Kembali kehilangan kacamata sayah hari ini yang ternyata terdapat dan didapati oleh sayah di dalam kantong keresek... Sampai sekarang sayah masih berfikir keras kenapa itu kacamata ada didalam kresek itu...

Dan hal terakhir yang aneh, sayah menulis blog ini lewat HP sayah. Horeeee.. Kira sayah tidak bisa lewat HP ternyata bisa, walaupun membuat pulsa sayah tersita..

Aduuuh, saturday nite, saatnya sayah menonton DVD. Berharap keanehan itu berakhir saja untuk hari ini..

Yang tertular itu Lemotimia SELAMAT TERTULAR... Sayah bahagia kalian tertular...

Sunday, February 7, 2010

Rendang ala Sayah

Sebenarnya si sayah tidak begitu ahli dalam memasak masakan khas daerah sayah ini. Cuma hanya sedikit berbagi sajah, karena waktu sebelum sayah kembali ke Bandung untuk menuntut ilmu kepada kampus sayah, sayah membuat rendang yang menurut sayah enak, namun sedikit manis.

Waktu itu si sayah mencoba membuat sendiri karena Mama sayah sibuk, jadi beliau hanya membelikan bahan-bahan yang sayah butuhkan dan memotong-motong daging sesuai dengan keinginan sayah. Sayah jujur sajah pada mu hey, kalau sayah tidak begitu becus memotong yang namanya daging dan ayam.

Kalo mau bikin rendang, ini sayah kasih tau bahan dan cara yg di jalankan oleh sayah.

Bahan:
1 kg daging sapi
10 - 12 gelas santan Kental dari 2-3 butir kelapa
1 batang serai, memarkan
1 lembar daun kunyit
2 lembar daun jeruk
1 lembar daun salam
Garam secukupnya

Haluskan:
2 ons cabe merah
15 buah bawang merah
6 siung bawang putih
2 cm jahe
3 cm laos (yang ini tidak per
lu dihaluskan, cukup di keprak saja)

Cara membuat:
  • Daging dipotong2 sesuai selera.
  • Dalam wajan: rebus santan dengan bumbu-bumbu yang dihaluskan plus daun-daun
  • Aduk terus sampai mengental agar santannya tidak pecah (Catt: Tante sayah mengajarkan klo saat lagi ngaduk-ngaduk ini santan sampai kental, ada sendok yang dimasukkan ke dalam wajan, entahlah apa gunanya, tapi ketika sayah tanya kepada sang tante, beliau bilang "Bia ndak pacah santan Ci" *biar ga pecah santannya ci*. Begitu Tante sayah bilang). Kalau sudah mulai keluar minyak masukan potongan-potongan daging.
  • Aduk terus dan dimasak dengan api sedang. Kalau mau dihitamkan kecilkan apinya
Tips :

- Sedikit tambahan untuk resep tsb (supaya lebih enak,boleh di test):

  • 1 kg daging, kelapanya 3 butir dibuat santan kental, jadi kalau 1,5 kg sebaiknya 5 butir kelapa.
  • Sedikit gula, bila suka, tapi biasanya sayah tidak pernah menambahkan gula, karena jika santannya ditambah, rendang bisa menjadi lebih manis dan dedak (bumbunya) bisa lebih banyak
  • Kalau ingin rasanya lebih sarat bumbu, cabe, bawang putih & merahnya boleh ditambah lagi
  • Supaya lebih meresap bumbunya, sebaiknya daging diungkep dulu bersama dengan semua bumbu & daun, setelah air dagingnya kering baru masukan santan, diaduk terus sampai mendidih. Kecilkan api, masak sampai bermiyak (hitam) dengan sekali-sekali diaduk agar tidak lengket & matangnya merata. Sayah pernah mencobanya, ini resep dari Nenek sayah.
  • Ada beberapa ibu-ibu memasukkan asam kandis ke dalam rendang sebagai bumbu, namun itu sesuai selera, karena rasa asam dari asam kandis juga tidak terlalu terasa, lebih kuat oleh rasa santan dan bumbu lainnya
  • Sebagai catatan, Rendang yang sayah buat tidak memakai kunyit karena tidak klo memakai kunyit itu rendang tidak akan menjadi hitam.
  • Memeras santan untuk rendang, perasan pertama sebaiknya jangan ditambahkan air dulu.Peras kelapa dengan menggunakan kain/serbet khusus, supaya patinya keluar.
  • Mama sayah biasanya menambahkan kentang kecil yang telah dibersihkan tanpa membuka kulit kentang. Kentang dibersihkan memakai ampas kelapa yang telah di parut. Kentang dibelah menjadi 4 bagian seperti potongan pada bakso.

Sayah membuat rendang ini kira-kira membutuhkan waktu 4-6 jam karena membuat santan nya mengeluarkan minyak itu membutuhkan waktu yang sangat lama. Kudu memiliki kesabaran yang lumayan kuat. .

Buat yang berminat selamat mencoba. . Ini merupakan menu favorit kalo Lebaran atau Resepsi pernikahan dan acara untuk kumpul-kumpul keluarga.

Tuesday, February 2, 2010

My Eyes without You...

Biar bagaimanapun, tetapi inilah dia, kacamata sayah. Horeeee, frame kacamata sayah baruuuu... Sejak bulan kemaren tepatnya bulan bernama Desember, sudah resmi menjadi kacamata sayah, sebagai salah satu bagian dari hal yang tidak dapat sayah hidup tanpanya (..???...). Mudah-mudahan, ini juga sama, adalah kacamata yang bisa membuat sayah terhibur, melihat dan menikmati keindahan milik Sang Khaliq karena sudah melibatkan rasa suka sayah pada saat memilihnya dan membelinya (terimakasih kepada sialnya Yunnita).


Kacamata sudah menjadi bagian dari diri sayah sejak sayah ESEMPE. Sayah masih ingat, sayah sejak SD sering mengalami pusing yang teramat sangat dan sulit melihat tulisan guru di papan tulis di depan kelas. Mama dan Papa sayah sangat khawatir atas apa yang telah di alami oleh sayah dan memutuskan untuk memeriksakan sayah kepada dokter di Rumah Sakit Umum Kota Solok (sebuah kota kecil nan sangat indah di Sumatera Barat sana). Sayah masih mengingat tepatnya sayah memeriksakan mata sayah kepada dokter di RSU SOLOK itu, pada tanggal 9 September 1999 (9 – 9 – 99), tanggal yang memiliki banyak isu. Entahlah, tidak usah di ceritakan, karena capek nanti sayah menceritakannya.


Frame pertama sayah berwarna biru, biru sangat indah menurut sayah, dan sayah akhirnya menikmati memiliki sebuah kacamata. Sejak itulah kacamata menjadi bagian dari hidup sayah. Sayah lupa kerusakan mata sayah waktu itu sudah mencapai tinggat apa, yang sayah ingat sayah rabun jauh. Oh iya, left -0,75 dan right -0,50, dengan masing-masing memakai silinder -0,50. Silinder membuat sayah tidak bisa membuat garis dengan lurus. Kasihan sayah…


Sekarang, sayah telah memiliki frame baru berwarna merah. Sejak ESEMPE sayah sudah sering mengganti frame kacamata sayah akibat berbagai insiden yang mengharuskan sayah mengganti mereka. Pertama kali mengganti frame kacamata setelah 4 bulan memakai kacamata pertama sayah yang berwarna biru itu, katamata sayah TERinjak oleh teman sayah bernama Ega. Framenya bengkok dan tidak bisa di pakai karena salah satu dari mmm apa ya itu namanya, yang panjangnya itu patah. Karena takut akan dimarahi oleh mama, maka sayah berbohong kalau kacamata itu jatuh dan patah (Maafkan anakmu ini mama). Sayah juga takut Ega juga ikut dimarahi, padahal tidak. Kemudian papa sayah mengganti kacamata sayah dengan membeli di optic sebuah frame baru berwarna biru LAGI. Hooooreee, senangnya sayah waktu itu.


Frame biru yang kedua bertahan lama, namun sayah berinisiatif membeli kacamata baru lagi yang berwarna BIRU DONKER, yang lagi in saat itu. Sayah memiliki dua kacamata yang sayah banggakan. Kacamata sayah menjadi dua dan waktu itu sayah tidak memakai keduanya bersamaan, sayah hanya memakai salah satunya sajah. Pada kelas 3 ESEMPE, kerusakan mata sayah bertambah menjadi left -1,50 dan right -1,00 dengan silinder yang masih sama dengan awal sayah periksa. Diakibatkan sayah sering membaca sambil tiduran dan jarang memakai kacamata itu.

Sayah memakai kacamata sampai sayah memasuki masa SMA ha ha ha, dan ini tidak bisa dibanggakan. Di sekolah sayah yang SMA itu juga banyak yang memakai kacamata, dan sayah tidak merasa minder karenanya, namun sayah nyaris tidak lolos test awal Paskibra, sebabnya sayah ber-kacamata. *sigh


Sudahlah paskibra sayah tidak usah kalian tau, karena itu menyenangkan buat sayah dan nanti kalian iri. Sayah mengidap penyakit ‘lemotisme’ sebuah penyakit yang sulit di sembuhkan dan belum ditemukan vaksin yang membantu penyembuhan. Karena penyakit sayah ini sayah banyak mengalami insiden dengan kacamata-kacamata sayah sampai sekarang sayah di masa jadi mahasiswa (dengan perasaan bangga menulis mahasiswa). Lemotisme merupakan penyakit yang bisa menular, yang telah sayah teliti melalui riset dari teman-teman terdekat sayah yang juga ketularan penyakit ini dari sayah (maafkan sayah teman-teman). J


Insiden demi insiden terjadi dari masa SMA sayah yang menyenangkan sampai sayah menjadi mahasiswa (masih bangga). Cerita insiden pada masa SMA cukup sayah dan Tuhan sayah yang tau, karena merupakan aib juga bagi sayah. Selama menjadi mahasiswa, kacamata sayah sudah beberapa kali berganti frame dan memiliki beberapa kacamata dan berakhir dengan kedodolan dan penyakit lemotisme sayah.


Semester awal sayah kuliah, sekitar tahun 2005 (wuuuaaah, udah lama juga), sayah sedang menjalani masa-masa ospek. Sayah tidak boleh terlambat, namun sayah nyaris terlambat karena sayah kehilangan kacamata sayah. Teman sayah yang satu kost dengan sayah menemukannya di dalam bak mandi karena saat mau mandi sayah bawa-bawa itu kacamata ke kamar mandi. Nyaris saat itu juga sayah mandi memakai kacamata. Setelah beberapa saat sayah menyadari mata sayah berembun karena air yang ternyata bukan mata sayah melainkan kacamata sayah. Sayah melepasnya (kacamata sayah), dan menaruhnya di pinggir bak mandi dan akhirnya tenggelam, itulah yang ditemukan oleh teman kost sayah. (Terimakasih Tel Ilma).


Pernah juga itu kacamata sayah di duduki oleh Neu Neu teman sejurusan dengan sayah, yang merupakan klan the Sailor dan klan Syaitonirojim di antara teman-teman terdekat sayah. Waktu itu sayah telah mengalami tingkat kerusakan mata yang sudah lumayan parah dengan left -2,75 dan right -2,50 dengan silinder menjadi -0,75 untuk kedua belah mata sayah. Untungnya kacamata sayah berhasil diselamatkan, namun akhirnya kacanya jatuh dan pecah di rumah seorang mantan ketua kelas sayah bernama M. Taufan, yang dibarengi dengan keracunan sambal dua minggu yang lalu saat itu.


Suatu ketika sayah tidak memakai kacamata, dan sayah berhasil dengan bodohnya salah mengenali orang. Kejadian berlangsung di Jalan. Gegerkalong Girang. Sayah melihat seseorang dari kejauhan mirip sekali dengan teman sayah. Walau penglihatan sayah buram, sayah berniat menyapanya. Saat telah dekat sayah dengan PeDe tingkat tinggi menyapa beliau,.


Sayah: “Hei, kemana aja?”


Dia: “Eh, ada kok, kamu kemana aja?”


Beliau tampak sedikit kaget, mungkin berpikir, kenapa ada cewe cantik menyapanya (Imajinasi sayah).


Sayah: “Oh, biasa, sibuk kuliah!”


Beberapa saat menyadari kalau ternyata beliau hanya mirip sayah, dan bukan teman sayah.


Dia: “Ya udah, saya ke sana dulu ya”


Sayah: “O, iya, saya juga mau pulang”


Percakapan berakhir dan sayah menyadari baru beberapa menit setelah itu. Insiden yang diakibatkan tanpa kacamata dan penyakit lemotisme.


Kemaren, sayah mengalami insiden kehilangan kacamata kembali. Ceritanya, sayah abis melakukan ‘kegiatan panggilan alam’ yang rutin dilakukan. Sayah bermaksud sekalian wudu untuk shalat ashar. Kebetulan sayah memakai kacamata, karena akhir-akhir ini sayah tidak bisa lepas dari kacamata yang sudah menjadi bagian dari hidup sayah. Setelah wudu, maka sayah kembali ke kamar untuk shalat. Setelah shalat, sayah tidur-tiduran sambil membaca novel yang sudah sering sayah ulangi membacanya. Keanehan terjadi. Kenapa huruf di novel terlihat lebih kecil? Sayah berpikir keras. Beberapa menit sayah menyadari, sayah kehilangan kacamata dan berusaha mencari itu kacamata sayah di setiap sisi kamar sayah yang biasa sayah menyimpan itu kacamata.


Grasak-grusuk sana sini sayah tidak menemukannya. Ibu istri dari Pa RW yang menjadi saudara ipar dari yang punya kost sayah naik ke atas yang bertujuan mengambil jemuran milik beliau.


Ibu Pa RW: “Kunaon Neng?” (Kenapa Neng?)


Sayah: “Teu nanaon Bu, nuju milarian sesuatu Ibu… “ (Ga kenapa-kenapa Bu, lagi nyari sesuatu Ibu)


Ibu Pa RW: “Milarian naon kitu?” (Nyari apa gitu)


Sayah: “Kacamata sayah Bu, ga ketemu…”


Ibu Pa RW: “Nu warna beureum lain Neng?” (yang warna merah bukan Neng?)


Sayah mendadak heran, kok si ibu tau yah. O, ia, kan beliau sering lihat sayah memakai kacamata itu. Ingatan si ibu membanggakan.

Sayah: “ Iya Bu…”


Ibu Pa RW: “Asanamah Ibu tadi ningali da, sok ku Neng milariannana di cai geura, Ibu asa ningali disana (Perasaan Ibu tadi lihat kok, sama Neng di carinya di air, ibu perasaan lihat disana). Maksud beliaun di air itu di kamar mandi.


Sayah: “Wah, beneran Bu? Iyah sayah liat kesana deh”


Beliau hanya tersenyum melihat sayah sambil masuk kembali kerumahnya. Sayah turun dari kamar sayah dan menuju ke kamar mandi, ternyata si ibu memang benar, itu kacamata ada di sana. Di kamar mandi. Mungkinkah beliau menertawakan penyakit lemotisme sayah? Entahlah…


Ini dia si Merah kacamata sayah yang tersimpan di kamar mandi itu....