Tuesday, November 27, 2012

Senin Oh Senin (BadMooday)



Beginilah jadi kalau kita memang tidak bisa menikmati hari Senin. Senin adalah hari yang penting dalam kehidupan kerja semua orang. Senin adalah awal aktifitas semua orang setelah di hari sebelumnya orang-orang menikmati masa liburan di hari Minggu. Senin adalah hari penentu setiap orang dalam menjalani hari-hari mereka dalam 1 minggu.
Mungkin itulah mengapa kebanyakan orang sangat membenci hari Senin. Sebagian orang mungkin menantikan hari Senin, namun sebagian orang membenci hari Senin dan keluarlah istilah Hate Monday. Tanpa kita sadari, disaat kita men-sugesti diri kita membenci hari senin, hari hari berikutnya akan terlewati tanpa arti. Berbeda jika kita menikmati datangnya hari Senin, hari-hari berikutnya akan terasa menyenangan dan begitu berarti.
Mengapa sayah akhirnya menulis tentang hari Senin? Mengapa muncul tentang Hari Senin dalam pikiran sayah? Bagaimana dengan hari Senin sayah?
Banyak alasan yang menyebabkan postingan ini muncul ke permukaan. Sayah selama ini memang tidak pernah punya masalah dengan hari di awal minggu ini. Sayah juga tidak terlalu membenci hari senin. Sayah dulu pernah bermasalah dengan hari senin ketika masa sekolah dan bahkan masa-masa kuliah. Mengingat masa liburan habis dan kembali ke kelas. Setelah memasuki dunia kerja, sayah tidak terlalu mempermasalahkan hari senin karena sayah mencintai pekerjaan sayah. Dengan mecintai setiap aktifitas yang kita jalani, menikmati apa yang kita kerjakan hari-hari akan terlewati dengan berarti.
Namun hari senin ini berbeda. Hari senin minggu ini sangat berbeda. Senin yang sayah lewati minggu ini serasa Mon(ster)day untuk sayah. Pekerjaan sayah di hari Senin minggu ini complicated. Berawal dari sayah mendapat konfirmasi kerjaan untuk hari Senin di hari minggu siang yang ceria. Mana ada orang ngomongin kerjaan di hari minggu ceria. Tapi sayah hanya memaklumi dan berusaha menikmatinya. Senin pun datang. Datang ke kantor, kondisi sudah kurang nyaman. Kekurangan anggota tim. Anggota tim yang seharusnya 7 orang, yang diberangkatkan hanya 6 orang. Sampai di lokasi ternyata kondisi tidak sesuai dengan rencana. Terlambat datang, komplain dari siswa, kurang koordinasi dengan atasan dan sekolah, persiapan yang terburu-buru, dan otomatis tertekan. Kondisi ini menyebabkan kami yang anggota tim merasa bahwa koordinasi dengan pimpinan dan pimpinan yang kurang sigap dalam melihat kemungkinan ke depan menyebabkan mood sayah bahkan temam-teman sekantor pun berubah. Maka hari Senin sayah di awal minggu ini menjadi BADMOODay. Welcome BADMOODay.
Untuk menghindari badmood seharian, sayah berusaha untuk makan sebanyak mungkin. Sayah tipe orang yang kalau suatu hal yang tidak sesuai dengan keinginan, napsu makan sayah meningkat. Ada yang bilang stres juga, bahkan panic attack. Menghibur diri dengan fitnes dan berusaha treatmill selama mungkin. Dengan sayah berlari, berkeringat, mengangkat beban yang berat, stres, bahkan badmood sayah berkurang. Ditambah sepulang fitnes sayah di guyur hujan. Sebenarnya sengaja mengguyurkan badan pada hujan di malam hari. Berharap dengan hujan membasahi badan sayah, stres dan badmood sayah di hari senin bisa mengalir meninggalkan badan sayah sesegera mungkin. Sayah tidak memikirkan akibat sakit atau tidak kah sayah saat dikenai air hujan. Sesampai dirumah sayah lega, bahkan bisa ketawa.
Selain fitnes lebih lama dari biasanya, penghibur sayah di hari senin tepat tanggal 26 November, adalah Monthly Anniversarry sayah dengan si pacar. Walaupun tidak merayakannya, tidak bertemu dan melihat si pacar, setidaknya sayah tau, anniversarry kali ini adalah penghibur sayah disaat badmood. Cinta memang mengalahkan segala bentuk ketidak nyamanan dalam diri kita.
Efek dari badmood dihari Senin sayah rasakan dihari setelah hari Senin, Selasa. Selasa ini sayah merasakan tidak ada semangat dalam bekerja. Tidak ada niat untuk melaksanakan tugas. Walaupun akhirnya sayah jalani, namun sayah tau, semua yang sayah jalani hari ini tidak maksimal.
Intinya, nikmati hari Senin. Jangan pernah membenci hari Senin. Sesungguhnya hari Senin adalah penentu dari hari-hari berikutnya yang kita jalani selama seminggu penuh. Ketika weekend datang, hari-hari sebelumnya akan terasa lebih bermakna dan lebih bermanfaat. Taklukan ketakutan datangnya hari Senin. Senin tidak bisa di skip dari jumlah hari. Hadapi, dan jadikan hari senin sebagai penentu untuk hari-hari selanjutnya. Dan si sayah berharap hari Senin sayah di minggu ini tidak berimbas panjang pada hari-hari lain setelah hari ini. 

~Suci Mairozasya~

No comments:

Post a Comment