Sunday, July 30, 2017

How To Be a Leader

Selamat hari Rabu

Bulan ini termasuk bulan yang penuh keberkahan dan juga bulan yang membuat saya belajar banyak tentang kepemimpinan. Keberkahan yang melimpah ketika saya selalu bisa melihat perkembangan Nadheera, pekerjaan yang membuat saya harus berpikir ekstra kreatif. Tentang kepemimpinan, mungkin ada beberapa hal yang membuat saya pada akhirnya berani menulis hal ini. Dalam lingkungan kerja, banyak hal yang menjadikan saya seseorang yang melihat semua sisi orang lain. Saya adalah tipe yang sulit keluar dari comfort zone. Bukan tidak bisa keluar dari comfort zone, tapi butuh waktu yang cukup lama untuk bisa beradaptasi.

Saat ini di lingkungan kerja saya, sedang beredar isu tentang pergantian pimpinan. Bagi saya tak masalah, hanya saja ada beberapa hal yang membuat saya kurang nyaman. Pergantian pimpinan menjadi saya melihat begitu cepatnya seserorang berubah ketika seseorang tersebut diajukan menjadi calon pemimpin. Apakah itu dari sikap, ataupun tutur kata. Dari hal itu saya belajar banyak bahwa sebelum memimpin orang lain, alangkah lebih bijaksananya untuk belajar untuk memimpin diri sendiri. 

How to be a leader for yourself.
Bagaimana menjadi peminpin untuk diri sendiri hingga akhirnya bisa menjadi pemimpin bagi orang lain.


1. Care - Kepedulian. Peduli pada diri sendiri, bisa membuat seseorang mampu untuk peduli pada orang lain. Peduli bukan hanya dalam menghadapi masalah tapi juga dalam sukacita.
2. Humble - rendah hati. Menjadi humble tidak mudah, apalagi dimasa sekarang ketika adanya social media. Menjadi seseorang yang mampu menempatkan sesuatu pada porsinya
3. Amanah - Dapat dipercaya. Can be trusted. Menjaga amanat dan kepercayaan yang diberikan oleh orang lain.
4. Not Selfish - Tidak Egois. Tidak mementingkan diri sendiri. 
5. Etos Kerja. Kita harus memiliki etos erja bagus, hingga jika nantinya menjadi seorang pemimpin, bisa menjadi panutan bagi orang lain
6. Sincere - Ikhlas. Saat ini keihlasan sangat dipertanyakan. Apapun sekarang yang dikerjakan apapun yang menajdi tugas, dijalani dengan keikhlasan. Kalau tidak ikhlas, semua akan terasa berat. Dan ketika seorang pemimpin tidak ikhlas dalam menjalani suatu tugas, sebagai rekan kerja atau bawahan akan merasa tetekan.

Masih banyak kriteria ideal seoang Leader, dan tidak mungkin seseorang memiliki hal tersebut, setidaknya sebagai seorang pemimpin tidak merugikan orang lain..

Keep Fight!!


~Suci Mairozasya~

No comments:

Post a Comment