Berawal dari Selasa, 9 Maret 2010, Yha telepon sayah, kami mengobrol. Banyak hal, karena kami biasa berbincang bersama kapanpun-dimanapun, termasuk waktu sayah di toilet. Pada hari Selasa itu sayah menanyakan kepada Yha.
Sayah: "Dek, Sia Dedi tu?" (Dek. dedi itu siapa?)
Yha: "eee.. Bisuak lah abis coe sidang rang agiah tauuu dih.."(eeee, Besok aja, setelah coe sidang baru gw kasi tauuuu...)
*Coe adalah panggilan Yha pada sayah. Karena dia tidak mau memanggil sayah sebagai Kakak, ataupun Uni.
Kemudian sidanglah sayah seperti pada yang sudah sayah ceritakan pada Post sebelumnya, klik ini. Sayah tidak akan menceritakan kembali bagaimana sidang itu berlangsung. karena sudah sayah ceritakan, capek nanti sayah mengetik lagih.
Berhubung sayah pada Hari Rabu, 10 Maret 2010 terlalu capek, dan mungkiin Yha juga tidak mau menelpon sayah, maka sayah tidak di telepon oleh Yha. Beliau menelpon sayah pada Kamis, 11 Maret 2010 sekitar...... Aduh sayah lupa itu beliau menelpon jam berapa, kalau tidak salah masih pagi dari planet sayah. Maka Meneleponlah itu adik sayah, Yha.
Kami mengobrol mengenai sidang sayah, yang sayah tidak mau menceritakan kembali itu. Sampai pada akhirnya sayah menanyakan kepada Yha, bagaimana Yha jadi kenal dengan seseorang bernama Dedi yang sekarang sedang dekat dengan beliau.
Sayah: "Dek, jadi ba a carito e lu kenal samo Dedi tu?" (Dek, jagi gimana lu kenal sama Dedi tu?)
Yha: "Yo bana coe pengen tau?" (Beneran lu pengen tau?)
Sayah: "Iyo lah dek lu, masalahnyo kan nyo ngajak lu pai malam minggu.. Tu penasaran gw..." (Iya lah, msalahnya kan dia ngajak lu malam minggu)
Berceritalah adik sayah, Yha. Yha mengawali bercerita dengan menyebutkan hal yang benar-benar di luar dugaan sayah. Sesuatu yang ternyata membuat sayah mengeluarkan air mata, sesuatu yang ternyata selama ini ditutupi oleh mama dan papa sayah, termasuk Yha. Sayah pagi itu shocking soda mendengar bahwasanya MAMA MASUK RUMAH SAKIT dan SAYAH TIDAK DI BERITAHU.....
Bantulah sayah membayangkan bagaimana shock nya sayah mendengar itu. Dari Yha sayah tau bahwa mama udah dri rawat di Rumah Sakit semala seminggu. Sayah kurang mendapat informasi mengenai apa sebenarnya penyakit mama, karena Yha bilang, Mama ga mau sayah tau kalo beliau sedang berada di Rumah Sakit. Padahal pada hari sabtu (sayah lupa tanggalnya) mama menelpon sayah. Kaya Yha, itu mama masih di rumah sakit, mamah keluar rumah sakit pada hari Minggu-nya.
Pertanyaan sayah... MENGAPA TIDAK ADA YANG MEMBERITAHUKAN KEPADA SAYAH..
Yha bilang lagi pada sayah, sebenarnya Yha juga tidak tau kalau mamah masuk rumah sakit. Yha mendanak pengen pulang ke Solok. Sayah rasa ini merupaka feeling. Saat sesampai di Solok, Yha tidak langsung pulang, dan ada yang memeberitahu kepada Yha bahwa mama di rawat di RS. Yha pulang ke rumah mendapati rumah kosong, dan Yha berangkat menuju Rumah sakit. Yha dan Sayah tidak mengetahui apa-apa mengenai kejadian mama di rawat di RS.
Yha otomatis marah dan menangis melihat keadaan mama di RS. Namun, Yha tidak bisa berbuat apa-apa, hanya bisa berjanji pada mama JANGAN MEMBERITAHU CICI... *sigh.
Sayah berhak untuk marah, kesal dan menangis. Tapi sayah tidak menangis saat Yha menelpon sayah, takut nanti dia memberitahu kepada mama. Sayah pasrah, melanjutkan mendengarkan cerita dari Yha. Ternyata Yha kenal dengan cowo yang sedang dekat dengan beliau dari rumah sakit juga, nenek Dedi di rawat di ruangan yang sama dengan Mama.
Alasan Mama tidak memberitahukan kepada kita (Yha dan Sayah) karena sayah akan menjalani sidang dan Yha akan menjalani ujian. ALasan yang
Sayah berharap ini tidak terulang lagi. Sayah juga berharap kedua orang tua sayah sehat selalu.
I Love U Both....
Makasih buat adik sayah yang teah menceritakan kepada sayah. Sayah berjanji tidak akan memberitahu kepada mama kalau sayah tahu beliau pernah di rawat di Rumah Sakit.
semoga semua nya baik-baik aja ya... ambil hikmah positifnya dari semua ini. semangat
ReplyDeleteIyah, mungkin mama bermaksud baik buat anak-anak beliau,,
ReplyDeleteMakasih yank...