Yunnita Puryani nama lengkap beliau yang pertama kali sayah liat pas waktu bertemu di MIMOSA Universitas Pendidikan Indonesia. Sayah lupa tanggalnya, namun sekitar akhir Agustus 2005. Sayah lupa MIMOSA teh apa,, ada yang ingat? Yunnita Puryani pertama sayah liat dan menilainya adalah keturunan Tionghoa. Bermata sipit, kulit putih rambut lurus di kepang satu (yang merupakan syarat mimosa). Dan dia orangnya ga mau berenti ngomong. Sayah kenal seseorang bernama Silvi yang akhirnya sekelas dengan sayah, yang kebetulan juga kenal sama Yunnita. Maka bertemanlah... Singkat...!!
Masa - masa MIMOSA itu ga lama. Karena kebanyakan adalah orientasi kepada jurusan dan fakultas masing-masing. Maka, sayah pun berkumpul dengan jurusan sayah. Bersama Yunnita dan Silvi. Tak lupa Reviyane juga yang adalah orang pertama yang sayah kenal di UPI. Selama Mimosa sih ga terlalu akrab sama ini makhluk bernama Yunnita, setelah Mimosa berakhir danmemasuki ospek jurusan yang bernama BSK (Bulan Studi Kesejarahan) *iya gitu yaaa lupa*...
Dari BSK semuanya di mulai. Mengapa? karena hey, dari sinilah sayah makin dekat dan mengenal si Yunnita Puryani. Untuk lebih gampangnya ini makhluk sayah biasa panggil Unil yang namanya sering muncul diblog sayah ini. Iya, sering banget perasaan sayah nama beliau menghiasi (atau mengotori) blog sayah hehehe ,,, (^_^)v ... Sayah lebih mengenal sosok seorang Unil saat BSK yang karena [sialnya] sayah satu kelompok dengannya, serta heeey, SAYAH SEKELAS DENGAN YUNNITA PURYANI... maka mampus lah sayah... sayah dan unil melewati masa-masa ospek yang melelahkan itu selama sebulan. Pernah ga sih kalian di disuruh bikin proposal dalam waktu semalam yang dimulai dari jam 11 malam dan harus di kumpul jam 5 pagi?? sayah, Unil dan kelompok sayah pernah. Pernah ga sih kalian di marahin gara2 kesalahan anggota kelompok? Sayah dan Unil pernah. Pernah ga sih kalian di marahin ama senior cewe gara-gara dikecengin ama senior cowo? sayah dan unil pernah. Bukan sebuah prestasi yang membanggakan ....
Puncaknya adalah saat pengukuhan mahasiswa baru yang di adakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah di Jayagiri, Lembang, Bandung sekitar awal Oktober 2005. Kegiatan ini ada dua sesi. Ada berupa perjalan siang yang melewati post-post yang menyajikan pembekalan dalam himpunan, dan perjalanan malam. Perjalanan malam inilah berawal malapetaka bagi Unil. Sayah dengan biadabnya pingsan setelah disuruh bending 60 kali (ga tau lebih) dan karena udara di kawasan Jayagiri dingin hey... Berhubung sayah pingsan dengan sukses, maka jabatan ketua kelompok [dengan sial-nya bagi Unil] berpindah kepada Unil. Maka Unil pun merasakan suka duka sayah menjadi ketua selama sebulan dengan beliau yang hanya semalam sajah. Bagaimana rasanya? tanya sama Unil, karena sayah saat itu sudah pingsan. Sayah sadar subuh setelah perjalanan malam berakhir. Sayah dibawa ke lapangan dengan di papah oleh senior yang baik hati bernama Teh Santi (Btw, apaakabar teteh?).... eniweiii,,, pas ketemu unil di lapangan, sayah kasihan melihatnya, mungkin begitu juga dengan Unil, *intinya saling mengasihani* Sayah dengan muka pucat pasca pingsan, Unil dengan muka cape [sehabis disiksa] dan mata bengkak.
Hari setelah pengukuhan berlalu. Persahabatan berlanjut. Ditambah dengan seorang yang makin parah sayah bernama Fitri Pramita yang sayah panggil Uprit. Kegilaan makin menjadi-jadi. Sebenarnya sayah dan Uprit adalah sama-sama ketua kelompok, cuma sayah tidak terlalu memperhatikan penderitaan Uprit, karena sayah sudah cukup menderita menjadi ketua huft... Kembali pada Yunnita, sayah sekelas dengan anak inih. Huft. Catatan pertama: Yunnita Puryani adalah makhluk bersuara cempreng dan keras atau di kelas sayag dikenal dengan "gordes" atau gerowok desa yang dalam bahasa Indonesianya sayah ga tau artinya... Sampai dia dimusuhi oleh seorang cowok yang si cowok berhasrat ingin memberi racun [Unil tau siapa dia] hahaha.... Piss nil...
Hari-hari berlalu sampai datangnya Lebaran yang sayah tidak bisa mudik ke Solok, walhasil sayah ke Cianjur untuk pertama kalinya. Kerumah Unil... Sebenarnya ga pas hari Lebaran juga karena si sayah menuju ke Cipanas Kabupaten Cianjur untuk ke rumah Utari teman kost sayah, soalnya si Unil Lebaran di Purwokerto. Catatan kedua : Unil blasteran Jawa - Sunda. Alasan sayah ga pulang adalah UAS ajaaaah, dan kehabisan tiket pesawat.
Ujian berlalu...
Tugas selama libur beres, dengan segala macam cara.
maka, "Libur tlah tibaaaa.... Libur tlah tibaaaa, hatiiiiku gembiraaa....."
Artinya adalah sayah mudik ke Solok. Walopun ada remedial mata kuliah Sejarah Indonesia Kuno.
Dengan biadabnya si sayah kembali ke Solok, namun dengan sangat tidak berperi-peri pula teman-teman sekelas sayah (H-Family) berangkat jalan-jalan ke Garut...Unil ikut, dan sepulang dari Garut Unil menemukan sesuatu yang ga boleh sayah tulis disini *biar ga digampar...
Beberapa bulan kemudian adalah P2M salah satu kegiatan Himpunan Pengabdian Pada Masyarakat. Mahasiswa stay di rumah penduduk. Kita bertempat di Pangalengan, Bandung Selatan.
Daerah Dingin...
Pemandangan bagus
Kebun Teh,
namun...
Sinyal Ga ada...
Sayah dipisahin rumahnya ama makhluk itu, pun dengan Reviyane a.k.a Neuw, Niniez, n Nui.
Sayah serumah dengan dua akhwat gordes menyaingi Unil yang susah banget dibangunin shalat subuh. [eh, teh eli udah nikaaah yaaa?].... Unil merahasiakan sesuatu dari public tapi kepada sayah tidak, sayah tauuuuu sesuatu, dan sayah juga tidak menuliskannya, Catatan ketiga ; Unil banyak rahasia dan penyimpan rahasia terbaik :D *masihnormaluntuktidakdigampar...
duuuh capeeek, bersambung yaaa ke part 2 hehehe...
Abis kepanjangaaaaan.... Tenaaang, Mengenai seorang Yunnita Puryani sayah sudah ijin sama orangnya kok, jadi ga dosa hehehe...
To be continue...
lanjutannya buruan tuliiissss!! *muka pengen ngegampar
ReplyDelete