Minggu ke 2 April

Hari Rabu, 7 April kemaren Unil datang ke Bandung. Itu loh, si Yunnita (yang sialnya) teman sayah yang sudah bekerja di Jakarta, dan merupakan salah satu partner on crime sayah. Senang rasanya ada sahabat yang berkunjung ke kost sayah tercinta. Sebelum kedatangan Unil, si sayah berkunjung ke Goa. Sebuah Negara independent yang memiliki presiden bernama Gita. Eh, ingat, Gita itu teman sayah berkelamin cowok. Di sana sayah bertemu dengan Dian, yang juga berkelamin cowok, ketemu Gita sang presiden Goa, ketemu Ikhsan, bertemu dengan Arvi yang merupakan wanita-nya Ikhsan, bertemu Moni.

Rencana awal adalah, sebelum kedatangan Unil, sayah akan ke Goa dulu, kemudian menunaikan janji sayah pada penduduk dan presiden Goa untuk mentraktir mereka karena perayaan sayah telah lulus sidang. Tapi malah sayah diam dulu disana, kemudian maen game ampe jempol sayah sakit gara-gara memegang stik PS. Setelah merasa puas (walaupun sebenarnya sayah belum) kami (sayah, Gita, Ikhsan, Dian, Arvi, Moni) berangkat menuju KFC di Jln. Setiabudhi. Sayah mentraktir mereka makan paket Attack di sana. Lumayan dan maklum, masih mahasiswa. Ternyata mendadak dengan sangat Arvi sakit, ga bisa ikut makan gratis hasil traktiran sayah. Jadinya, karena Ikhsan merupakan pacar Arvi, jadi beliau mengantarkan Arvi dulu. Sayah, Gita, Dian, dan Moni memesan duluan. Makan selesai, Ikhsan ternyata belum juga datang. Kami tidak khawatir. Kami main UNO sajah di sana. Kami tidak menunggu Ikhsan, kami hanya main UNO sajah di sana.

Ikhsan datang, setelah sebelumnya beliau mengantarkan Arvi, makanan Ikhsan sudah kami pesan-kan (duh itu kata-katanya tidak enak). Ikhsan makan kami tetap main UNO. Setelah Ikhsan makan, kami main UNO bersama.

Unil datang malam, dijemput oleh Ikhsan. Kemaleman karena ketololan Unil sendiri. Harusnya travel itu berhenti di BTC (Bandung Trade Center) berhubung Unil ketiduran, bus melanjutkan perjalanan ke Surapati yang SECARA si Unil ga tau apa-apa daerah itu. Emang Unil selalu melakukan ketololan sendiri. Jadi sayah maklum. Ikhsan menjemput di daerah dekat PUSDAI (Pusat Dakwah Islam). Itu pun mereka mengalami tragedi abis bensin di traffic light. Parah deh…

Hari Kamis, 8 April, sayah dan Unil berencana mau ke salon. Biasa, cewek-cewek. Sayah dan Unil memang udah lama ga ke salon bareng. Sebelumnya, sayah ke kampus. Ngajak unil ke kampus untuk ketemu temen-temen. Sayah dan unil ketemu Wim dan Ari. Lalu datang juga Ikhsan yang ternyata beliau masih kuliah ( hahaha). Unil belum pernah ketemu Arvi, jadi Ikhsan meminta Arvi untuk datang ke Fakultas sayah untuk bertemu Unil. Untungnya fakultas sayah dengan fakultas Arvi itu berseberangan, jadi Arvi tinggal menyeberang.

Sayah di telepon oleh si Shasukehimura untuk bertemu. Sayah juga udah janjian dengan beliau. Sayah mau membeli high heels untuk wisuda sayah bersama beliau. Unil, Ikhsan, Ari, dan Wim makan bersama. Arvi kembali ke fakultas beliau, dan sayah menuju Gramedia untuk bertemu pacar sayah. Sayah naik angkot ke sanah. Naik angkot Ledeng – Kalapa yang berwarna ijo dan biru langit. Sayah menuju Gramedia untuk bertemu pacar sayah. Se-tiba di Gramedia, sayah telepon beliau…

Sayah: “Ay, ade udah nyampe di Gramedia. Dilimu dimana?”

Shasuke: “Lagi di lantai 2 yang di bagian biografi. Kesini we…!”

Maka, sayah menyusul si Shasuke ke tempat buku yg khusus biografi. Gampang sekali menemukan beliau, karena shasuke memakai baju ijo yang sayah suka. Hehe… Lalu sayah menuju BIP untuk membeli high heels itu. Kalian semua tau kalo di Gramedia itu hanya sebuah toko buku, ga ada jual sepatu atau sandal, tau high heels. BIP dan Gramedia bersebrangan, jadi dekat. Sebelumnya, sayah makan siang dulu bersama Shasuke, sayah lapar, begitu juga beliau. Sayah makan di Pujasera Merdeka. Tempat makan favorit sayah dan beliau, murah meriah ♥.

Makan beres, sayah dan shasuke menyeberang menuju BIP. Ke Lantai 2 menuju sebuah toko sepatu. Ada beberapa yang sayah suka, namun sayah memutuskan untuk membeli sepatu yang ini.

Di BIP sayah bertemu Ie dan Neu2. Mereka juga ternyata berencana ke salon. Baiklah, semua partner on crime sayah berkumpul. Eh, tidak, Nui dan Ninis tidak ada. Vina jg. Berhubung sayah dengan pacar sayah, dan mereka (Ie dan Neu) tidak, maka mereka mau jalan-jalan dulu. Sayah bilang mau nunggu Unil dulu datang, karena mau bareng beliau juga untuk ke salon. Janjian ketemu Unil, dan menunggu beliau bersama Shasuke. Saat Unil masih di jalan, ternyata shasuke ada urusan yang harus diselesaikan, maka pergilah shasuke meninggalkan sayah. Unil datang, dan sayah langsung ke salon.

Sayah dan Unil di creambath, sedangkan Neu dan Ie mmm mereka di apain yah? Oia, hanya cuci blow sajah, dengan alasan malas keramas. Dasar…!!! Kami pun Fotobox. Ni hasil photoboxs nya…

Lucu bukan??

Sayah dan Unil ke BEC dulu karena Hp baru Unil tidak bisa menggunakan Internet. Kasian dia. Ie dan Neu makan. Hanya beberapa saat, kemudian kami (Sayah, Unil, Ie dan Neu) pulang. Neu sayah paksa menginap di kost sayah. Dia mau hahaha… bahagia…

Menginap di kost sayah dengan kasur cadangan milik Ie. Neu tidur di kasur cadangan itu, sayah dan Unil di kasur sayah, sedangkan Ie kembali ke Kost nya. Ada sesi curhat-curhat sebelum ie pulang. Senangnya menjadi cewek-cewek, bisa curhat, sambil membersihkan wajah.

Ie : “Pulang ajah ah, sempit juga soalnya…”

Maka kami pun tiduur sekitar jam 12.20 Am.

Jum’at, 9 April 2010.

Kalau sudah berkumpul, maka ada tradisi bangun kesiangan. Sayah menyalakan laptop. Ternyata Unil dan Neu mau di photo dengan kamera laptop sayah. Maka sukses lah kami berphoto-photo. Sayah sudah upload photo-photo kegilaan mereka, dan sialnya sayah juga terjerumus ke dalam kegilaan itu. Jujur, sayah bahagia. Bersama sahabat-sahabat dengan berbeda watak dan kebiassaan, memiliki kesamaan, yaitu NARSIS.

Oia, sayah lupa. Tanggal 9 April, adalah Anniversarry sayah dengan Shasuke 3 tahun 11 bulan. Bulan depan, kami resmi pacaran selama 4 tahun. Wuuuaaaahhh, dahsyat.. Untuk shasuke, Love You and always love you … ♥.

Ahhh, cape… sekian dulu deh lapoaran sayah.

Aduh, ada yg lupa lagi, Om sayah udah berangkat ke Itali via Malaysia. Take care my uncle.