Kurikulum 1947
Kurikulum pertama pada masa kemerdekaan
namanya Rentjana Pelajaran 1947. Ketika itu penyebutannya lebih populer
menggunakan leer plan (rencana pelajaran) ketimbang istilah curriculum
dalam bahasa Inggris. Rentjana Pelajaran 1947 bersifat politis, yang
tidak mau lagi melihat dunia pendidikan masih menerapkan kurikulum
Belanda, yang orientasi pendidikan dan pengajarannya ditujukan untuk
kepentingan kolonialis Belanda. Karena gejolak revolusi masih membara,
maka Rentjana Pelajaran ini baru diterapkan pada 1950.
Susunan
Rentjana Pelajaran 1947 sangat sederhana, hanya memuat dua hal pokok,
yaitu daftar mata pelajaran dan jam pengajarannya, serta garis-garis
besar pengajarannya.
Rentjana Pelajaran 1947 lebih mengutamakan
pendidikan watak, kesadaran bernegara, dan bermasyarakat, daripada
pendidikan pikiran.